Dua Kisah Dahsyat Siksa Kubur
Artikel ini akan mengulas tentang kisah dahsyatnya siksa kubur, Imam Al-Ghazali dalam karyanya Sulwatul Arifin Juz, 2, halaman 230-231 mengisahkan dua kisah yang berkaitan dengan siksa kubur. Adapun kisahnya sebagai berikut:
KISAH PERTAMA
Al-kisah, seorang yang sangat kaya memberikan wasiat kepada anak-anaknya. Ia berkata, “Ketika aku meninggal, kuburkan jasadku di dekat Syekh Abdul Rahman.” Maksud dari wasiat tersebut adalah agar ia terhindar dari siksa kubur dengan mengharapkan berkah karena dimakamkan dekat dengan makam para wali Allah.
Setelah meninggal, anak-anaknya menjalankan wasiatnya tanpa keraguan. Mereka menguburkannya di dekat makam Syekh Abdul Rahman. Keesokan harinya, salah satu anaknya datang berziarah untuk memeriksa makam ayahnya.
Saat tiba di makam, anaknya terkejut melihat jenazah ayahnya terlempar ke permukaan tanah. Jenazah itu kemudian dimasukkan kembali ke dalam kubur. Kejadian ini berulang tiga kali, tetapi anaknya tetap berusaha memasukkannya kembali ke dalam kubur.
Setelah kejadian itu, anaknya bermimpi Syekh Abdul Rahman, dalam mimpi itu Syekh Abdul Rahman menyatakan, “Jangan kau kubur mayat ayahmu disisi kuburku, kerana aku tidak bisa sabar menyaksikan dahsyatnya siksa kubur”.
Akhirnya mayat orang kaya itu dipindah ke tempat yang lain.
KISAH KEDUA
Selanjutnya Imam Al-Ghazali mengisahkan, ada seorang raja yang sudah sakit-sakitan, menjelang kematiannya ia mengumpulkan anak-anaknya, tujuannya untuk berwasiat. Si raja berkata, “Ketika aku mati, mayatku masukkan ke dalam peti yang terbuat dari besi, dan gantunglah peti besi itu di loteng rumahku, kerana aku takut akan siksa kubur”.
Setelah si raja meninggal dunia, anak-anaknya menunaikan wasiatnya, iaitu, memasukkan mayat si raja ke dalam peti yang terbuat dari besi kemudian peti besi itu di taruh di atas loteng rumah si raja. Peti besi itu ditutup rapat dan di ikat dengan rantai yang sangat kuat.
Di malam pertama setelah kematian raja, tiba-tiba terdengar jeritan dari dalam peti. Anak-anak si raja langsung membuka peti itu, setelah dibuka, ternyata ada ular besar yang menelan mayat raja, hingga kepala raja masuk ke dalam mulut ular. Ular tersebut dibunuh dan dikeluarkan dari peti. Kemudian mayat raja di masukkan lagi ke dalam peti.
Di malam kedua terdengar lagi jeritan dari dalam peti, kemudian peti itu di buka lagi, ternyata ada ular yang lebih besar yang menelan mayat raja, ular itu menelan mayat raja hingga ke dada si raja. Ular itu dibunuh dan mayat si raja di masukkan lagi ke dalam peti.
Di malam ketiga terdengar lagi jeritan dari dalam peti, ketika dibuka ternyata mayat si raja terbakar oleh api, mayat si raja hangus kerana kobaran api yang membara. Akhirnya anak-anak si raja sedar bahawa siksa kubur itu memang ada, dan mereka bersepakat untuk menguburkan mayat si raja ke perut bumi.
Wallahu a’lam bissawab.
PESANAN ADMIN
Lazimilah kalian dengan membaca setiap hari akan ISTIGHFAR KABIR ini.
Istighfar Kabir / Besar (Istighfar Untuk Umat
Akhir Zaman) - Habis Segala Dosanya Di Cuci
Amalkan juga membaca SELAWAT AZIMIAH, supaya beroleh kematian yang baik (mati dalam iman).
Selawat Azimiyyah 11 Kali (Sesuai Untuk Yang Baru Nak Hafal)
0 Ulasan